Senin, 12 Oktober 2015

Psikologi Manajemen

Diposting oleh Unknown di 04.37


A. Definisi Manajemen
Secara etimologis, manajemen berarti seni mengatur dan melaksanakan yang berasal dari bahasa Perancis yaitu “management”. Berdasarkan bahasa inggris, berasal dari kata “manage” yang artinya mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin. Beberapa ahli memiliki definisi sebagai berikut:

Lawrence A. Appley, adalah suatu seni untuk mencapai tujuan tertentu lewat usaha yang dilakukan oleh orang lain.
Terry, adalah suatu proses khas terdiri tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengontrolan yang dilakukan dalam menentukan serta mencapai target yang sudah ditetapkan lewat pemanfaatan sumberdaya manusia dan lainnya.
James A.F. Stoner, adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumber daya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah seni mengatur untuk mencapai suatu tujuan berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan yang dilakukan secara sistematis. Bisa dilakukan dalam sebuah organisasi, maupun diri seseorang.

B. Definisi Organisasi
Pada dasarnya organisasi merupakan wadah yang dibentuk untuk mencapai visi dan misi bersama yang dijalankan dengan sebuah manajemen terencana dan sistematis. Kata organisasi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “organon” (alat) yang berarti sekelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi/or·ga·ni·sa·si/ yaitu kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dl perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa ahli memiliki definisi sebagai berikut:

James D. Mooney, mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Kesimpulannya, organisasi merupakan suatu kelompok sosial yang dibuat berdasarkan tujuan bersama, yang memiliki seorang pemimpin dan beberapa anggota, serta memiliki format dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota. Semua komponen atau anggota organsasi sudah memiliki wewenang dan tugas masing-masing yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan organisasi.


2. Komunikasi
A. Definisi
Telah banyak dibuat defmisi komunikasi. Bila Kroeber dan Kluckhohn (1957) berhasil mengumpulkan 164 definisi kebudayaan, Dance (1970) menghimpun tidak kurang dari 98 definisi komunikasi. Definisi-definisi tersebut dilatarbelakangi berbagai perspektif: mekarustis, sosiologistis, dan psikologistis. Hovland, Janis, dan Kelly, semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai "the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals (the audience)" (1953:12). dance (1967) mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha "menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal", ketika lambing lambing verbal tersebut bertindak sebagai stimuli. Raymond S. Ross (1974:b7) mendefinisikan komunikasi sebagai, (proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersarna larnbang sceara kognitif, begitu rupa sehingga membantu .orang lain untuk mengeluarkan dari pengalarnannya sendiri arti atau respons yang sarna dengan yang dimaksud oleh sumber.)

Kamus psikologi, Dictionary of Behavioral Sciellce, menyebutkan enam pengertian komunikasi:
1) Penyampaian perubaban energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2) Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan olehh organisme.
3) Pesan yang disampaikan.
4) (Teori Komunikasi). Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempcngaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal yang disampaikan.
5) Pengaruh satu wilayab persona pada wilayah persona yang lain sebingga perubahan dalam satu wilayab menimbulkan perubaban yangg berkaitan pada wilayah lain.
6) Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi)

Bila diperhalikan, dalam psikologi, komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda di antara tempat, sistem atau organisme. Kala komunikasi sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan; sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam
psikoterapi. Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi,
pada proses saling pengaruh di antara berbagai sistem dalam ciri organisme dan di antara organisme.

B. Dimensi – Dimensi Komunikasi Meliputi :
1) Isi
     A biasanya berbicara kepada B tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam suatu percakapan, biasanya isinya pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi dari komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hal isi. Kita dapat membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan fakta atau merupakan perasaan.
2) Suara
     Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan udara pada kawat telepon yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa yang dikatakan oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara psikologis, seperti misalnya pikiran B tentang hal-hal lain, sehingga sekali lagi adalah sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak memahami kata-kata yang dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
3) Jaringan Komunikasi
     Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan B adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam itu, terutama di dalam organisasi, ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang dianggap harus dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat berbicara dengan B hanya dengan melalui C atau D. Sebagaimana satu bab berikut akan memperlihatkan, bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satu sama lain.
4) Arah Komunikasi
Komunikasi dalam konteks ini dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah.
1.) komunikasi satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan informasi untuk satu orang atau lebih contohnya promosi produk tertentu atau guru dikelas.
2.) komunikasi 2 arah adalah adanya interanksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi. Sehingga terjadi pertukaran informasidiantara keduanya.

3. Mempengaruhi Perilaku
A. Definisi Pengaruh
definisi pengaruh menurut para ahli :

 1) Wiryanto : pengaruh merupakan tokoh formal maupun informal maupun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi

 2) Uwe Becker : pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan

 3) Albert R. Roberts & Gilbert : pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan

 4) M. Suyanto (Amikom Yogyakarta): Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu

B. Kunci – Kunci Perubahan Perilaku
Keadaan yang buruk atau rusak merupakan persoalan yang sangat mempengaruhi masyarakat dalam segala aspek kehidupan sekaligus mengganggu segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat dalam segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat. Kemiskinan merupakan kondisi buruk dan satu-satunya persoalan yang sistematik. Karena, kemiskinan menjadikan munculnya perilaku kriminal yang tentu saja buruk. Sehingga perlu ada solusi sebagai bentuk perubahan masyarakat dari kondisi miskin yang tidak berdaya, menjadi berdaya. Dalam hal ini mereka akan memiliki potensi kritis dan gerak yang dapat mengulangi segala bentuk persoalan kemiskinan

C. Menjelaskan Berbagai Model Mempengaruhi Orang lain & Perannya dalam Psikologi Manajemen

Model-model dalam Mempengaruhi Perilaku Orang Lain dan Peranannya dalam Psikologi Manajemen
Cara mempengaruhi orang lain dengan dasar Pendekatan Komunikasi Persuasi dikemukakan oleh Aristotle yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu mempengaruhi orang lain, yaitu;
1.   Logical argument (logos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung dalam komponen data.
2.   Psychological/ emotional argument (pathos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif.
3.   Argument based on credibility (ethos), yaitu ajakan atau arahan yang dituruti oleh komunikate/ audience karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya. Contoh, kita menuruti nasehat medis dari dokter, kita mematuhi ajakan dari seorang pemuka agama, kita menelan mentah-mentah begitu saja kuliah dari dosen. Hal ini semata-mata karena kita mempercayai kepakaran seseorang dalam bidangnya.

Menurut Burgon & Huffner (2002), terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar komunikasi persuasi menjadi lebih efektif. Maksudnya lebih efektif yaitu agar lebih berkesan dalam mempengaruhi orang lain. Beberapa pendekatan itu antaranya;

1.   Pendekatan berdasarkan bukti, yaitu mengungkapkan data atau fakta yang terjadi sebaga bukti argumentatif agar berkesan lebih kuat terhadap ajakan.

2.   Pendekatan berdasarkan ketakutan, yaitu menggunakan fenomena yang menakutkan bagi audience atau komunikate dengan tujuan mengajak mereka menuruti pesan yang diberikan komunikator. Misalnya, bila terjadi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah maka pemerintah dengan pendekatan ketakutan dapat mempersuasi masyarakat untuk mencegah DBD.

3.   Pendekatan berdasarkan humor, yaitu menggunakan humor atau fantasi yang bersifat lucu dengan tujuan memudahkan masyarakat mengingat pesan karena mempunyai efek emosi yang positif. Contoh, iklan-iklan yang menggunakan bintang comedian atau menggunakan humor yang melekat di hati masyarakat.

4.   Pendekatan berdasarkan diksi, yaitu menggunakan pilihan kata yang mudah diingat (memorable) oleh audience/ komunikate dengan tujuan membuat efek emosi positif atau negative. Misalnya, iklan rokok dengan diksi “nggak ada loe nggak rame…”.
Namun keempat pendekatan tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan tujuan persuasi dari komunikator.

D. Wewenang dan Peranan Wewenang dalam Psikologi Manajemen

Wewenang merupakan kemampuan yang diterima untuk mengambil keputusan dan untuk mendelegasikan suatu tundakan (atau tidak).

1.     Wewenang lini
Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
2.     Wewenang staff
Wewenang staff adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya.

Sumber:

Leavitt, J.H., 1992 Psikologi Manajemen, Alih Bahasa Zarkasi, M., Jakarta: Penerbit Erlangga
Munandar, A.S., Diktat Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1991
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Rakhmat, J. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung:Rosda karya
Zarkasi, Muslichah. 1978. Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga
Clegg, Brian. 2006. Instant Motivation 79 Cara Instan Menumbuhkan Motivasi. Jakarta : Esensi
Leavitt, J.H., 1992 Psikologi Manajemen, Alih Bahasa Zarkasi, M., Jakarta: Penerbit Erlangga
http://mepianoandpsychology.blogspot.co.id/2013/12/tugas-psikologi-manajemen.html
http://rhamaugwisnu.blogspot.com/2013/01/wewenang-kekuasaan-dan-pengaruh_6203.html
http://www.psikologizone.com/cara-mempengaruhi-orang-lain/06511947

0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome to my Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos